Baca artikel ini untuk mempelajari Tugas Sekretaris Perusahaan Terkait Call dan Forfeiture.

Umum:

Harga suatu saham dapat dibayarkan pada saat mengajukan permohonan pembelian atau secara angsuran, sesuai keinginan perusahaan.

Angsuran dibayarkan dengan cara sebagai berikut:

(i) Satu bagian pada saat membuat aplikasi;

(ii) Satu bagian pada saat penjatahan;

(iii) Saldo dapat dibayarkan bagian demi bagian pada saat dan ketika perusahaan memanggil pemegang saham untuk melakukan pembayaran.

Tuntutan untuk melakukan pembayaran cicilan ini dikenal dengan istilah Calls. Jika ada pemegang saham yang gagal membayar uang panggilan, maka perusahaan dapat kehilangan sahamnya. Artinya ­pemegang saham yang mangkir tidak lagi diakui oleh perusahaan sebagai pemegang sahamnya. Ada prosedur berbeda untuk melakukan panggilan dan penyitaan. Karena semua ini berhubungan dengan saham, sekretaris Perusahaan bertugas menanganinya.

Panggilan:

Sebuah perusahaan dapat melakukan panggilan kapan saja dan ketika dianggap perlu dana. Panggilan dapat dilakukan bahkan pada saat penutupan untuk membayar kreditur. Terkadang sebuah perusahaan mungkin tidak perlu menelepon sama sekali selama keberadaannya.

Companies Act memberikan aturan tertentu terkait panggilan (Lihat 91 hingga 93 dan Tabel A) sebagai berikut:

(1) Tidak lebih dari ¼ dari jumlah nilai saham dapat dipanggil untuk pembayaran setiap saat.

(2) Tidak ada dua panggilan yang dapat dilakukan dalam waktu satu bulan.

(3) Semua pemegang saham yang termasuk dalam satu golongan saham diminta untuk membayar dengan tarif yang sama.

(4) Jika ada ­pemegang saham yang tidak membayar uang panggilannya, hak suaranya dikurangi secara proporsional.

(5) Jika pemegang saham membayar uang panggilan di muka (yaitu, ketika tidak ada panggilan yang dilakukan) hak suara proporsionalnya tidak bertambah tetapi ia dapat memperoleh dividen secara proporsional atas kelebihan modal yang diberikannya jika Anggaran Dasar perusahaan membuat ketentuan tersebut. Peraturan 13 sampai 18 dari Tabel A memberikan prosedur untuk melakukan panggilan.

Karena pemanggilan berkaitan dengan saham, Sekretaris Perusahaan harus mengikuti prosedur sebagai berikut:

(a) Untuk mengatur rapat Dewan di mana keputusan untuk membuat Panggilan akan diambil.

(b) Menyiapkan Call List yang menunjukkan jumlah yang harus dibayar oleh masing-masing pemegang saham terhadap saham yang dimilikinya.

(c) Untuk menyiapkan dan mengirimkan kepada setiap pemegang saham, menurut Daftar Anggota, Pemberitahuan Panggilan atau Surat Panggilan yang memintanya untuk membayar uang panggilan dalam jangka waktu tertentu.

(d) Mengirimkan surat peringatan kepada setiap pemegang saham yang gagal melakukan pembayaran.

(e) Mengirim peringatan kedua kepada pemegang saham yang masih lalai dengan jelas menyebutkan bahwa saham akan hangus jika call money tidak dibayarkan dalam jangka waktu yang ditentukan.

(f) Untuk mengatur rapat Dewan untuk mengambil keputusan tentang penyitaan saham, sebelum peringatan kedua dikirimkan.

Kehilangan:

Perlu dicatat bahwa Undang-undang Perusahaan tidak memberikan Bagian apa pun yang menentukan penyitaan saham. Peraturan 29 sampai 35 dari Tabel A, bagaimanapun, menyediakan prosedurnya. Tersirat bahwa perusahaan dapat kehilangan saham tunduk pada dua kondisi:

(i) Jika ada ketentuan tersebut dalam Anggaran Dasar perusahaan dan

(ii) Hanya ketika pemegang saham lalai membayar call money dan bukan iuran lainnya darinya kepada perseroan.

Perusahaan dapat menerbitkan kembali saham yang hangus dengan harga berapa pun dan ada keuntungan modal. Penerbitan kembali saham yang hangus bukanlah kasus penjatahan baru, tetapi kurang lebih merupakan kasus transfer.

Dengan demikian, Sekretaris Perusahaan memiliki tugas sebagai berikut sehubungan dengan perampasan saham:

(a) Untuk mengatur rapat Dewan; untuk mengambil keputusan tentang penyitaan setelah peringatan pertama untuk pembayaran call money kepada ­pemegang saham yang gagal bayar telah dikeluarkan.

(b) Untuk mengeluarkan peringatan kedua kepada anggota yang masih lalai dengan peringatan bahwa saham dapat hangus jika call money tidak dibayarkan dalam jangka waktu tertentu.

(c) Untuk mendapatkan resolusi yang disahkan pada rapat Dewan tentang penyitaan.

(d) Untuk membuat perubahan yang diperlukan dalam Daftar Anggota dan untuk membatalkan surat saham yang bersangkutan.

(e) Dalam hal saham yang hangus diterbitkan kembali, Sekretaris Perusahaan harus membuat entri lebih lanjut dalam Daftar Anggota, menerbitkan surat saham kepada pembeli kembali, dan memastikan bahwa entri yang diperlukan dibuat dalam pembukuan.

Rumus Kuartil

Rumus Kuartil

Formula untuk Menghitung Kuartil dalam Statistik Rumus kuartil adalah alat statistik untuk menghitung varians dari data yang diberikan dengan membaginya menjadi empat interval yang ditentukan, membandingkan hasilnya dengan seluruh kumpulan pengamatan, dan mengomentari…

Read more