Ekonomi Politik

Ekonomi Politik

Apa itu Ekonomi Politik?

Ekonomi politik adalah cabang ilmu ekonomi dan sosial. Ini mengintegrasikan prinsip-prinsip ekonomi, sosiologi, dan politik. Ini adalah analisis interdisipliner tentang bagaimana perdagangan, produksi, peraturan pemerintah, hukum, dan kebiasaan berinteraksi.

Anda bebas menggunakan gambar ini di situs web Anda, templat, dll., Harap berikan kami tautan atribusiBagaimana Memberikan Atribusi? Tautan Artikel untuk Di-Hyperlink
Misalnya: Sumber: Ekonomi Politik (wallstreetmojo.com)

Disiplin ini mempelajari distribusi kekayaan, pendapatan nasional, dan kekuasaan di antara individu dan kelompok masyarakat. Terutama, pemerintah mengikuti sosialisme, kapitalisme, atau komunisme. Struktur politik suatu negara memiliki dampak langsung pada perekonomian.

Takeaway kunci

  • Ekonomi politik adalah disiplin yang menggabungkan prinsip, teori, kebijakan, metode, dan alat dari berbagai disiplin ilmu—sosiologi, ekonomi, dan ilmu politik. Studi ini berfokus pada interaksi berbagai faktor — perdagangan, produktivitas, undang-undang pemerintah, peraturan, perdagangan internasional, dll.
  • Bidang studi ini mendapat pengakuan pada abad ke-18 berkat upaya Adam Smith, David Hume, dan François Quesnay.
  • Disiplin ekonomi ini diperlukan untuk memahami bagaimana sejarah, budaya, peraturan, dan kebiasaan mempengaruhi ekonomi. Skenario dunia nyata bersifat dinamis; beberapa faktor berinteraksi sekaligus. Oleh karena itu, diperlukan lensa lebar untuk menguraikan ekonomi di tingkat makro.

Ekonomi Politik Dijelaskan

Definisi ekonomi politik menunjukkan agregasi berbagai disiplin ilmu—politik, ekonomi, dan sosiologi. Ini adalah studi interdisipliner tentang korelasi antara individu, kelompok, masyarakat, pasar, dan negara. Disiplin ini mempelajari proses politik dan ekonomi untuk menjelaskan distribusi sumber daya, kekuasaan, kekayaan, dan pendapatan nasional—di antara berbagai lapisan masyarakat.

Kajian ini pertama kali diprakarsai oleh Adam Smith, François Quesnay, dan David Hume pada abad ke- 18 . Smith adalah seorang filsuf Skotlandia dan ekonom politik, Quesnay adalah seorang ekonom Prancis, dan Hume adalah seorang filsuf Skotlandia.

Sistem politik seperti sosialisme, kapitalisme, dan komunisme berdampak langsung pada ekonomi. Sosialisme adalah struktur politik di mana faktor-faktor produksi dimiliki oleh masyarakat; warga negara memiliki suara yang lebih besar dalam distribusi pendapatan dan komoditas. Demikian pula, komunisme juga menekankan masyarakat yang memiliki alat produksi. Komunisme adalah struktur politik yang diusulkan oleh Karl Marx. Sistem ini bertujuan untuk menggantikan kepemilikan pribadi dan ekonomi yang digerakkan oleh laba dengan kepemilikan publik. Sebaliknya, kapitalisme adalah struktur ekonomi di mana kepentingan pribadi individu mendorong produksi, distribusi, penawaran, permintaan, dan harga komoditas.

Komponen

Mempelajari ekonomi politik sebagai disiplin yang terpisah melibatkan tiga komponen penting:

  1. Studi Interdisipliner : Seperti namanya, itu adalah analisis tiga dimensi, yaitu, sosiologi, ilmu politik, dan ekonomi. Studi ini melacak interaksi yang kompleks antara sistem ekonomi, lingkungan politik, dan institusi pemerintah.
  2. Ekonomi Politik Baru : Ini adalah serangkaian tindakan dan keyakinan yang membidik masyarakat preferensi masyarakat saat ini.
  3. Ekonomi Internasional : Komponen ini mempelajari interaksi berdasarkan ekonomi — antara individu, negara bagian, dan institusi. Studi ini mendekati interaksi dengan lensa lebar — mengintegrasikan ekonomi, sosiologi, politik, sejarah, dan budaya.

Jenis-Jenis Teori Ekonomi Politik

Ekonomi politik telah didorong oleh berbagai teori klasik dan modern. Mari kita lihat lebih dekat teori ekonomi politik modern:

#1 – Nasionalisme Ekonomi

Pandangan nasionalistik menekankan bahwa pemerintah adalah pengatur utama sumber daya dalam perekonomian; individu tidak memainkan peran utama.

#2 – Liberalisme

Konsep ini menyoroti bahwa ekonomi berjalan pada modal, tenaga kerja, dan kunci tanah yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa. Pandangan politik ini mendorong kapitalisme pasar bebas dan intervensi pemerintah yang minimal. Secara sederhana, ia percaya pada kebebasan ekonomi individu dan merekomendasikan privatisasi.

#3 – Marxisme

Sikap Marxis tentang ekonomi bertentangan dengan kepemilikan pribadi atas sumber daya. Ekonomi politik Marxisme menyatakan bahwa kepemilikan pribadi menyebabkan ketimpangan ekonomi. Ekonom Marxis melihat itu sebagai kemunduran bagi masyarakat. Ideologi ini berfokus pada ketidakseimbangan kekuatan, perjuangan kelas, dan transformasi sosial.

Prinsip Ekonomi Politik

John Stuart Mill menerbitkan ‘ Prinsip Ekonomi Politik ‘ pada tahun 1848. Dia adalah seorang filsuf Inggris, ekonom politik, pegawai negeri, dan Anggota Parlemen. Namun secara kontemporer, gagasannya populer disebut sebagai ekonomi makro. Mill menjelaskan prinsip-prinsip berikut:

#1 – Produksi

Persyaratan dasar untuk produksi barang atau jasa, yaitu tenaga kerja dan benda-benda alam. Sementara tenaga kerja mencakup sumber daya material dan intelektual, objek alam terdiri dari modal.

#2 – Distribusi Barang

Distribusi barang, properti, dan kekayaan yang tepat sama pentingnya bagi perekonomian.

#3 – Pertukaran

Peningkatan pertukaran barang dan jasa juga mendorong pertumbuhan ekonomi. Pertukaran barang terutama ditentukan oleh harga barang—penawaran dan permintaan berfluktuasi. Selain itu, pertukaran barang atau jasa dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti harga kredit, fungsi mata uang, suku bunga, dan perdagangan internasional.

#4 – Pengaruh Kemajuan Sosial pada Produksi dan Distribusi

Kemajuan sosial juga mempengaruhi perekonomian. Kemajuan sosial mengarah pada keamanan dan perlindungan yang lebih baik, reformasi pajak, pengetahuan yang lebih tinggi, dan standar hidup yang lebih baik. Namun, menurut Mill, kemajuan sosial mandek tanpa adanya produksi dan aliran modal.

#5 – Peran Pemerintah dalam Urusan Ekonomi

Prinsip ini berfokus pada dampak fungsi pemerintah yang diperlukan dan opsional. Fungsi yang diperlukan meliputi keamanan, perlindungan, dan perpajakan. Langkah-langkah lain dilihat sebagai ideologi politik tertentu mendikte langkah-langkah opsional seperti kebijakan moneter, pembangunan infrastruktur, dan investasi pemerintah.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

  1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi politik?

Ini adalah studi interdisipliner. Ini mengintegrasikan politik, ekonomi, dan sosiologi untuk memahami korelasi antara individu, kelompok, masyarakat, pasar, dan negara. Ini adalah pendekatan ekonomi makro. Ini adalah cabang ekonomi yang penting, karena dampak struktur politik pada ekonomi tidak dapat diabaikan.

  1. Siapakah bapak ekonomi politik?

Adam Smith dipuji karena memperkenalkan disiplin ekonomi ini. Adam Smith adalah seorang ekonom politik Skotlandia, penulis, dan filsuf sosial. Ia juga terkenal sebagai bapak ekonomi klasik.

  1. Apa tiga teori utama ekonomi politik internasional?

Tiga teori utama ekonomi internasional adalah sebagai berikut:
1. Liberalisme Ekonomi2. Nasionalisme Ekonomi3. Strukturalisme Ekonomi

  1. Mengapa ekonomi politik penting?

Disiplin ekonomi ini diperlukan untuk memahami bagaimana sejarah, budaya, peraturan, dan kebiasaan mempengaruhi ekonomi. Skenario dunia nyata bersifat dinamis; beberapa faktor berinteraksi sekaligus. Oleh karena itu, diperlukan lensa lebar untuk menguraikan ekonomi di tingkat makro.
Disiplin ini menyempit pada teori-teori ekonomi—sosialisme, komunisme, dan kapitalisme. Studi ini menjadi semakin penting dengan meningkatnya perdagangan internasional. Ini dapat membantu memprediksi hubungan internasional. Perusahaan dapat menggunakan informasi ini untuk merumuskan strategi jangka panjang.

Artikel yang Direkomendasikan

Ini telah menjadi panduan untuk Apa itu Ekonomi Politik & definisinya. Di sini, kami menjelaskan komponen, jenis, dan prinsipnya. Anda dapat mempelajarinya lebih lanjut dari artikel berikut –

  • Penawaran vs Permintaan
  • Komunisme vs Sosialisme
  • Marxisme

Related Posts