Demografi

Demografi

Pengertian Demografi

Demografi mengacu pada survei statistik atau studi tentang individu atau populasi yang menggambarkan karakteristik mereka. Tujuan utamanya adalah untuk membantu bisnis memahami tren dan latar belakang audiens.

Anda bebas menggunakan gambar ini di situs web Anda, templat, dll., Harap berikan kami tautan atribusiBagaimana Memberikan Atribusi? Tautan Artikel menjadi Hyperlink
Misalnya: Sumber: Demografi (wallstreetmojo.com)

Data demografi memberikan gambaran tentang populasi. Ini membantu menganalisis efek dari pasokan tenaga kerja di pasar. Juga, bisnis dapat memahami tren budaya dan sosial yang berlaku di industri. Selain itu, membantu pemerintah dalam membuat kebijakan moneter dan kebijakan perpajakan yang vital. Namun, data statistik ini mungkin tidak berlaku untuk semuanya.

Takeaway kunci

  • Demografi adalah alat untuk mengumpulkan informasi tentang individu melalui survei statistik. Perusahaan biasanya menggunakannya sebagai alat pemasaran untuk menemukan audiens target.
  • Ini membantu dalam menentukan tren sosial dan budaya dalam kelompok individu. Juga, ini membantu pemerintah dalam membuat kebijakan fiskal dan moneter.
  • Berbagai demografi termasuk usia, jenis kelamin, pekerjaan, status, lokasi, dan ras.
  • Karena psikografis berurusan dengan kesukaan, ketidaksukaan, dan preferensi individu, data populasi sedikit berbeda dari demografis.

Demografi Dalam Pemasaran Dijelaskan

Demografi memungkinkan perusahaan untuk memahami audiens target mereka setelah mensurvei populasi tertentu. Misalnya, perusahaan memahami usia, jenis kelamin, ras, pekerjaan, dan asal audiens. Oleh karena itu, mereka menganggapnya sebagai alat pemasaran yang penting untuk periklanan.

Sejarah peta demografi berasal dari peradaban kuno, termasuk Yunani, Roma, Cina, dan India. Pada abad pertengahan , banyak pemikir Eropa seperti William dari Conches, Bartholomew dari Lucca, William dari Auvergne, dan lain-lain berkontribusi dalam bidang ini. Belakangan, pada 1755 , bapak pendiri Amerika Serikat, Benjamin Franklin, menulis esai demografis tentang “Observations Concerning the Increase of Mankind, People of Countries, etc. Belakangan, banyak ahli demografi lain juga mengusulkan pekerjaan mereka. Beberapa dari mereka adalah sarjana Belgia seperti Achille Guillard, Adolphe Quetelet, Louis-Adolphe Bertillon, Wilhelm Lexis, dan lain-lain.

Meskipun memiliki berbagai kegunaan, ia memiliki nilai yang kuat dalam pemasaran. Ini membantu bisnis dan pembuat kebijakan memahami target pelanggan dan ukuran pasar mereka. Karena peta demografi menggambarkan audiens target, mereka dapat lebih fokus pada nilai pelanggan. Ini meningkatkan nilai seumur hidup pelanggan. Dengan menganalisis pelanggan, merek dapat bekerja secara efektif pada citra mereka. Alat demografis media sosial kini tersedia untuk usaha kecil untuk membantu mereka memahami audiens mereka. Misalnya, bisnis perhiasan di Instagram atau Facebook dapat mempelajari usia, jenis kelamin, dan asal pelanggannya melalui analitik back-end.

Jenis

Mari kita lihat jenis data demografi yang menentukan karakteristik pelanggan:

Anda bebas menggunakan gambar ini di situs web Anda, templat, dll., Harap berikan kami tautan atribusiBagaimana Memberikan Atribusi? Tautan Artikel menjadi Hyperlink
Misalnya: Sumber: Demografi (wallstreetmojo.com)

#1 – Usia

Beberapa perusahaan menyediakan barang dan jasa yang melayani kelompok umur yang berbeda karena membantu dalam memahami kebutuhan pelanggan. Dengan demikian, demografi usia memungkinkan perusahaan untuk memisahkan audiens mereka berdasarkan kelompok usia. Misalnya, entitas barang konsumen Procter and Gamble (P&G) menjual berbagai produk mulai dari perawatan rambut dan kebersihan pribadi dan mungkin menggunakan demografi usia.

#2 – Jenis Kelamin

Seperti usia, bahkan jenis kelamin memainkan peran penting dalam menentukan demografi pelanggan. Dalam contoh di atas, P&G menjual berbagai macam produk. Penjualan merek mereka “Gillette” akan murni bergantung pada jumlah laki-laki. Demikian pula, “Olay” akan memiliki mayoritas pembeli wanita.

#3 – Pekerjaan

Banyak perusahaan mengacu pada statistik pekerjaan untuk memahami audiens mereka. Ini membantu mereka menjangkau kelompok individu tertentu yang akan menguntungkan mereka. Misalnya, Kodak (perusahaan pembuat kamera) akan menggunakan survei untuk menghitung jumlah fotografer dan videografer.

#4 – Lokasi Atau Wilayah

Lokasi geografis adalah elemen penting dari survei statistik. Ini juga mempengaruhi preferensi pelanggan dan kebutuhan pembelian. Perusahaan menggunakan survei ini untuk memahami jumlah pelanggan di wilayah tertentu. Misalnya, produsen tikar tatami, perusahaan Vilene Jepang, menjual tikar ke daerah rawan gempa dengan rumah kayu.

#5 – Ras

Perusahaan menganggap statistik ras untuk menentang rasisme. Dan kemudian menggunakannya sebagai taktik untuk mempromosikan merek mereka. Misalnya, merek Unilever “ Dove ” mencoba melawan rasisme melalui kampanye kecantikannya yang nyata. Namun, kaum rasis merasa salah karena mereka menggambarkan perempuan kulit hitam berubah menjadi kulit putih.

#6 – Status

Status keluarga, pribadi, atau pekerjaan membantu perusahaan menentukan audiens targetnya. Misalnya, perusahaan asuransi akan menggunakan survei statistik ini untuk menargetkan pasangan dan keluarga yang sudah menikah untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Efek

#1 – Pasar Tenaga Kerja

Karena statistik populasi berfluktuasi, penawaran tenaga kerja juga berperilaku sama. Juga, populasi yang menua lebih cepat menyebabkan penurunan angkatan kerja. Dan ini mempengaruhi tingkat pengangguran jangka panjang karena orang tua bekerja lebih sedikit dan kelompok lain terlibat secara aktif. Misalnya, dengan meningkatnya angka kematian, tenaga kerja meningkat.

#2 – Pertumbuhan Ekonomi

Ketika statistik usia terpengaruh, hal itu juga menghambat produktivitas perekonomian. Kenaikan dalam setiap elemen (usia, jenis kelamin, atau pekerjaan) akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Misalnya, serangan nuklir selama Perang Dunia II mengurangi tenaga kerja. Dengan demikian, menyebabkan penurunan ekonomi Jepang.

#3 – Kebijakan Moneter

Demografi dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah. Misalnya, karena kelompok usia yang lebih tua cenderung memiliki lebih banyak uang, kelompok yang lebih muda cenderung meminjam. Dan jika statistik menunjukkan peningkatan pada kelompok mana pun, pemerintah dapat melakukan perubahan kebijakan yang diperlukan.

Contoh

Mari kita lihat contoh demografi untuk memahami konsep dengan lebih baik:

Contoh 1

Misalkan Nike (produsen sepatu) ingin meluncurkan produk baru pada pertengahan tahun

Related Posts

Tinggalkan Balasan