Insentif Ekonomi

Insentif Ekonomi

Definisi Insentif Ekonomi

Insentif ekonomi adalah imbalan finansial yang diberikan kepada orang-orang untuk mengubah pola konsumsi dan produksi dalam suatu perekonomian. Tujuan utama dari insentif ekonomi adalah untuk mempengaruhi perilaku manusia untuk menghasilkan hasil yang diinginkan secara alami. Ini adalah jenis motivasi moneter yang ditawarkan oleh pemerintah atau bisnis.

Insentif ekonomi dapat bersifat intrinsik atau ekstrinsik berdasarkan sumber motivasinya. Ini memiliki efek ekonomi makro yang sangat besar, seperti merangsang aktivitas komersial dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Ini memungkinkan pemerintah untuk tetap mengendalikan ekonomi dan membantu bisnis meningkatkan penjualan. Insentif umum termasuk gaji, subsidi, kredit pajak dan rabat, diskon, dll.

Takeaway kunci

  • Insentif ekonomiadalah imbalan yang memengaruhi perilaku warga negara atau konsumen dengan memberikan motivasi finansial.
  • Itu bisa apa saja yang berhubungan dengan uang tunai seperti diskon, uang kembali, dll., atau bergerak dengan nilai moneter tidak langsung seperti menjual produk pelengkap atau kuantitas tambahan secara gratis.
  • Ada dua jenis insentif ekonomi – intrinsik dan ekstrinsik. Yang pertama terkait dengan individu dan keyakinannya, sedangkan yang kedua bersifat konkret dan datang dari luar, seperti uang.
  • Insentif sangat bermanfaat bagi perekonomian tetapi juga memiliki kelemahan, seperti beban pajak yang meningkat pada orang, kesulitan dalam memastikan efektivitas, dll.

Insentif Ekonomi Dijelaskan

Anda bebas menggunakan gambar ini di situs web Anda, templat, dll., Harap berikan kami tautan atribusiBagaimana Memberikan Atribusi? Tautan Artikel menjadi Hyperlink
Misalnya: Sumber: Insentif Ekonomi (wallstreetmojo.com)

Pendekatan insentif ekonomi adalah praktik umum yang diadopsi oleh pemerintah dan bisnis. Ini adalah strategi di mana dorongan keuangan diberikan kepada masyarakat umum untuk merangsang tindakan yang diinginkan.

Misalnya, pertimbangkan perusahaan ABC, yang memperkenalkan model printer baru. Sebagai penawaran pra-peluncuran, ia memutuskan untuk memberikan cashback 40% kepada 100.000 pelanggan pertama. Ini adalah penawaran yang menarik, dan pelanggan membeli printer tersebut. Di sini, cashback adalah insentif atau reward.

Tapi itu tidak berarti bahwa insentif ekonomi harus selalu berupa imbalan finansial, itu hanya perlu memiliki nilai moneter yang signifikan. Seperti, dalam contoh yang disebutkan di atas, jika perusahaan memutuskan untuk menawarkan kartrid tinta gratis untuk setiap printer, itu juga akan cukup untuk mendorong pembelian karena kedua item tersebut saling melengkapi, dan sekali lagi kartrid tersebut memiliki nilai uang.

Demikian pula, ambil kasus negara X, yang berurusan dengan masalah kependudukan. Rata-rata, setiap pasangan memiliki tiga anak di negara ini. Dengan bertambahnya jumlah penduduk, pemerintah mendorong kebijakan anak tunggal dengan menanggung biaya pendidikan anak hingga sarjana. Ini meyakinkan orang tua tentang keamanan anak mereka.

Insentif ekonomi dari pemerintah

Insentif ekonomi sebagian besar terkait dengan pemerintah dan kegiatannya. Misalnya, pemerintah sering memberikan subsidi kepada warga negara untuk melakukan tindakan tertentu yang mereka rekomendasikan. Misalnya, pemerintah memberikan insentif kepada perusahaan manufaktur yang menggunakan sumber energi terbarukan.

Akibat motivasi tersebut, masyarakat tertarik untuk mengadopsi langkah-langkah yang disarankan oleh pemerintah. Ada insentif ekonomi untuk perlindungan lingkungan, pertanian, alternatif energi terbarukan, kendaraan listrik, dll., yang disediakan oleh pemerintah. Beberapa negara bahkan memberikan insentif kepada anak perempuan tunggal.

Namun pemerintah tidak hanya terlibat dalam mendorong kegiatan ekonomi; terkadang, itu juga membatasi aktivitas. Hal itu dilakukan melalui disinsentif ekonomi, yang menghambat konsumsi atau produksi. Misalnya, misalkan negara memiliki inflasi yang tinggi, dan pemerintah menaikkan suku bunga pinjaman untuk mengurangi konsumsi publik.

Insentif ekonomi mungkin tidak selalu positif. Terkadang pemerintah atau organisasi juga dapat menghukum orang dengan cara tertentu atas pilihan mereka. Denda dan hukuman seperti yang diterapkan untuk emisi karbon adalah contohnya.

Contoh

Perhatikan contoh insentif ekonomi berikut untuk memahami konsep ini dengan lebih baik.

Ini adalah contoh nyata dari insentif ekonomi untuk perlindungan lingkungan. Tingginya biaya pemasangan dan pemeliharaan panel surya dan baterai membuat banyak pengguna enggan mengadopsi teknologi ini. Jadi, pemerintah Amerika Serikat memberikan fasilitas kredit pajak kepada warga negara yang memasang sistem tenaga surya di rumah.

Dengan kredit pajak, persentase pajak penghasilan dikreditkan ke warga negara, yang mengurangi jumlah total pajak. Alhasil, hal itu bisa menjadi dorongan besar bagi calon konsumen untuk memasang panel surya. Menurut perkiraan Forbes, pada tahun

Related Posts