Dalam bisnis ritel, biasanya ada lima penggerak rantai dalam praktiknya.

Ini adalah sebagai berikut:

1. Pengadaan:

Masalah ini terkait dengan aspek ritel berikut:

(i) Apa yang harus dibeli?

(ii) Kapan membeli?

(iii) Bagaimana cara membeli?

(iv) Di mana membeli? Dan

(v) Dari siapa membeli?

2. Manajemen Barang Dagangan:

Masalah tersebut mungkin terkait dengan berapa banyak yang akan dipajang dan berapa banyak yang akan disimpan sebagai stok cadangan dan di mana barang dagangan akan disimpan (di toko retail itu sendiri atau di gudang).

3. Lokasi toko:

Sejumlah masalah mengenai lokasi seperti di mana mendirikan toko, di mana menempatkan fasilitas gudang, berapa banyak lantai yang akan dibangun, mungkin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dinamika rantai pasokan, dan pada gilirannya dapat memengaruhi keseluruhan anggaran perusahaan. toko ritel.

4. Transportasi:

Di bawah transportasi, pengecer memperhatikan aspek-aspek berikut:

Cara memindahkan produk dari satu toko ke toko lainnya. Misalnya, dalam kasus ritel terpusat, pengiriman dilakukan dari gudang umum ke toko berbeda yang terletak di area berbeda dengan jarak yang bervariasi. Di sini, pengecer selalu khawatir tentang moda transportasi karena di satu sisi ia peduli dengan skala ekonomi dan tingkat kepuasan pelanggan yang diinginkan di sisi lain.

5. Informasi:

Informasi adalah kekuatan pengintegrasian yang memiliki implikasi penting bagi keseluruhan rantai pasokan. Untuk pengecer, informasi (Data) bertindak sebagai dasar untuk membuat berbagai keputusan dalam rantai pasokan. Jika informasi tidak dipahami dengan baik, dapat mengganggu seluruh rantai pasokan dan akibatnya bisa fatal bagi nasib pengecer.

Pendapatan Riil

Pendapatan Riil

Arti Penghasilan Nyata Pendapatan riil individu atau negara adalah pendapatan yang disesuaikan dengan inflasi. Berbeda dengan penghasilan nominal yang tidak dilakukan penyesuaian. Oleh karena itu, seseorang harus melacak upah riil dan nominalnya untuk…

Read more