Setiap perusahaan dapat memiliki ide atau filosofi yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah perusahaan tertentu dapat memiliki ide atau filosofi bahwa jika produksi dilakukan dalam skala besar, biayanya akan lebih murah dan produknya akan terjual dengan sendirinya.

Gambar Curtsey: bloglet.com/gallery/advantages-and-disadvantages-of-careers-in-marketing/advantages-and-disadvantages-of-careers-in-marketing.jpg

Dengan cara ini, perusahaan semacam itu akan berkonsentrasi terutama pada produksi barang berskala besar. Demikian pula, beberapa perusahaan lain dapat memiliki ide yang berbeda. Mungkin ada pemikiran bahwa jika kualitas produk ditingkatkan, tidak akan ada kesulitan dalam menjual produk.

Di bawah filosofi manajemen pemasaran, kita akan mempelajari lima konsep berikut:

(1) Konsep Produksi

(2) Konsep Produk

(3) Konsep Penjualan

(4) Konsep Pemasaran

(5) Konsep Pemasaran Masyarakat

  1. Konsep Produksi

Perusahaan-perusahaan yang percaya pada filosofi ini berpikir bahwa jika barang/jasa itu murah dan tersedia di banyak tempat, tidak akan ada masalah penjualan.

Mengingat filosofi yang sama perusahaan-perusahaan ini melakukan semua upaya pemasaran mereka dalam mengurangi biaya produksi dan memperkuat sistem distribusi mereka. Untuk menekan biaya produksi dan menurunkannya ke tingkat minimum, perusahaan-perusahaan ini melakukan produksi skala besar.

Ini membantu mereka dalam mempengaruhi ekonomi produksi skala besar. Akibatnya, biaya produksi per unit berkurang.

Kegunaan filosofi ini hanya terlihat ketika permintaan melebihi penawaran. Kelemahan terbesarnya adalah bahwa pelanggan tidak selalu perlu setiap kali membeli barang atau jasa yang murah dan mudah didapat.

  1. Konsep Produk

Perusahaan-perusahaan yang percaya pada filosofi ini berpendapat bahwa jika kualitas barang atau jasa standar yang baik, pelanggan dapat dengan mudah tertarik. Dasar dari pemikiran ini adalah bahwa pelanggan tertarik pada produk yang berkualitas baik. Atas dasar filosofi atau gagasan inilah perusahaan-perusahaan tersebut mengarahkan upaya pemasaran mereka untuk meningkatkan kualitas produk mereka.

Ini adalah keyakinan kuat dari pengikut konsep produk bahwa pelanggan tertarik pada produk berkualitas baik. Ini bukan kebenaran mutlak karena bukan satu-satunya dasar membeli barang.

Pelanggan sangat memperhatikan harga produk, ketersediaannya, dll. Produk berkualitas baik dan harga tinggi dapat mengganggu anggaran pelanggan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kualitas produk saja bukanlah satu-satunya jalan menuju keberhasilan pemasaran.

  1. Konsep Penjualan

Perusahaan-perusahaan yang percaya pada konsep ini berpikir bahwa membiarkan pelanggan tidak akan membantu. Sebaliknya ada kebutuhan untuk menarik pelanggan ke arah mereka. Mereka berpikir bahwa barang tidak dibeli tetapi harus dijual.

Dasar dari pemikiran ini adalah bahwa pelanggan dapat ditarik. Dengan memperhatikan konsep ini, perusahaan-perusahaan ini memusatkan upaya pemasaran mereka untuk mendidik dan menarik pelanggan. Dalam kasus seperti itu pemikiran utama mereka adalah ‘menjual apa yang Anda miliki’.

Konsep ini menawarkan gagasan bahwa dengan upaya berulang kali seseorang dapat menjual apa saja kepada pelanggan. Ini mungkin benar untuk beberapa waktu, tetapi Anda tidak dapat melakukannya untuk waktu yang lama. Jika Anda berhasil memikat pelanggan sekali, dia tidak dapat dimenangkan setiap saat.

Sebaliknya, dia akan bekerja untuk merusak reputasi Anda. Oleh karena itu, dapat ditegaskan bahwa filosofi ini hanya menawarkan keuntungan jangka pendek dan bukan untuk keuntungan jangka panjang.

  1. Konsep Pemasaran

Perusahaan-perusahaan yang meyakini konsep ini berpendapat bahwa kesuksesan hanya dapat dicapai melalui kepuasan konsumen. Dasar dari pemikiran ini adalah bahwa hanya barang/jasa yang harus tersedia yang diinginkan atau diinginkan konsumen dan bukan hal-hal yang dapat Anda lakukan.

Dengan kata lain, mereka tidak menjual apa yang dapat mereka hasilkan tetapi mereka membuat apa yang dapat mereka jual. Mengingat ide ini, perusahaan-perusahaan ini mengarahkan upaya pemasaran mereka untuk mencapai kepuasan konsumen.

Singkatnya, dapat dikatakan bahwa ini adalah konsep modern dan dengan mengadopsinya keuntungan dapat diperoleh dalam jangka panjang. Kelemahan dari konsep ini adalah tidak ada perhatian yang diberikan pada kesejahteraan sosial.

  1. Konsep Pemasaran Masyarakat

Konsep ini tidak hanya menekankan kepuasan pelanggan tetapi juga mementingkan Kesejahteraan Konsumen/Kesejahteraan Masyarakat. Konsep ini hampir selangkah lebih maju dari konsep pemasaran. Di bawah konsep ini diyakini bahwa kepuasan konsumen semata tidak akan membantu dan kesejahteraan seluruh masyarakat harus diperhatikan.

Misalnya, jika sebuah perusahaan memproduksi kendaraan yang mengkonsumsi lebih sedikit bensin tetapi menyebarkan polusi, itu hanya akan menghasilkan kepuasan konsumen dan bukan kesejahteraan sosial.

Terutama dua elemen yang termasuk dalam kesejahteraan sosial tingkat tinggi kehidupan manusia dan atmosfer bebas polusi. Oleh karena itu, perusahaan yang percaya pada konsep ini mengarahkan seluruh upaya pemasaran mereka untuk mencapai kepuasan konsumen dan kesejahteraan sosial.

Singkatnya, dapat dikatakan bahwa ini adalah konsep pemasaran terbaru. Perusahaan yang mengadopsi konsep ini dapat mencapai keuntungan jangka panjang.

Saham BAT

Saham BAT

Apa Itu Saham BAT? Saham BAT merujuk pada saham tiga perusahaan teknologi terbesar China – Baidu Inc., Alibaba Group Holding Ltd., dan Tencent Holdings Ltd. Saham ini cenderung memberikan peluang investasi terbaik bagi…

Read more