Beberapa lingkup utama manajemen keuangan adalah: 1. Memperkirakan kebutuhan keuangan 2. Menentukan struktur kapitalisasi 3. Pilihan sumber keuangan 4. Keputusan investasi 5. Manajemen pendapatan dan 6. Manajemen arus kas.

1. Memperkirakan kebutuhan keuangan:

Atas dasar perkiraan volume operasi bisnis perusahaan, eksekutif keuangan harus memperkirakan jumlah modal tetap dan modal kerja yang dibutuhkan dalam periode waktu tertentu, katakanlah satu tahun, dua tahun, empat tahun dan seterusnya. .

Selain memperkirakan jumlah modal, eksekutif keuangan juga harus memperkirakan waktu kapan dana tambahan dari sumber luar dan kira-kira pada tingkat berapa mereka akan berkomitmen untuk operasi.

2. Menentukan struktur kapitalisasi:

Setelah memperkirakan kebutuhan modal, eksekutif keuangan harus memutuskan tentang komposisi modal. Mereka harus menentukan proporsi relatif dari modal risiko pemilik dan modal pinjaman serta rasio utang-ekuitas jangka pendek dan jangka panjang. Keputusan-keputusan ini harus diambil mengingat biaya untuk mengumpulkan dana dari berbagai sumber, jangka waktu yang dibutuhkan dana dan beberapa faktor lainnya.

3. Pilihan sumber pembiayaan:

Manajemen dapat mengumpulkan keuangan dari berbagai sumber seperti pemegang saham, pemegang surat utang, dan bank dan lembaga keuangan lainnya, simpanan publik, dll. Eksekutif keuangan harus mengevaluasi setiap sumber atau metode keuangan dan memilih sumber terbaik dengan mempertimbangkan kombinasi faktor.

Misalnya, simpanan publik meskipun memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi daripada surat utang, tidak memerlukan jaminan atas aset perusahaan. Perusahaan dapat memilih sumber ini jika tidak ingin membebankan biaya atas asetnya. Demikian pula, jika sebuah perusahaan tidak ingin mencairkan kepemilikan, ia akan meminjam uang.

4. Keputusan investasi:

Dana yang terkumpul dari berbagai sumber harus diinvestasikan dengan cerdas di berbagai aset untuk mengoptimalkan pengembalian investasi. Pemanfaatan dana jangka panjang membutuhkan penilaian yang tepat dari berbagai alternatif melalui penganggaran modal dan analisis biaya peluang.

Sebagian dari dana jangka panjang harus digunakan dalam modal kerja perusahaan. Saat membuat keputusan investasi, manajemen harus dipandu oleh tiga prinsip penting, yaitu keamanan, likuiditas, dan profitabilitas.

5. Manajemen laba:

Eksekutif keuangan harus memutuskan tentang alokasi laba di antara beberapa kebutuhan yang bersaing. Sejumlah tertentu dari total penghasilan dapat disimpan sebagai cadangan secara sukarela atau sebagai persyaratan hukum; sebagian dari laba dapat dibagikan di antara pemegang saham biasa dan pemegang saham preferen; bagian lain dapat dibajak kembali atau diinvestasikan kembali. Eksekutif keuangan harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan skema alternatif pemanfaatan dana yang dihasilkan dari pendapatan perusahaan sendiri.

6. Manajemen arus kas:

Uang tunai diperlukan untuk melunasi kreditor, untuk pembelian bahan, membayar tenaga kerja dan untuk memenuhi biaya sehari-hari. Seharusnya tidak ada kekurangan uang tunai setiap saat karena akan merusak kelayakan kredit perusahaan. Tidak boleh ada kelebihan uang tunai dari yang dibutuhkan karena uang memiliki nilai waktu. Untuk mengetahui kebutuhan kas pada periode yang berbeda, pihak manajemen harus menyiapkan laporan arus kas terlebih dahulu.

Upah Layak

Upah Layak

Definisi Upah Layak Upah Layak adalah uang yang harus diperoleh seorang pekerja untuk memenuhi kebutuhan dasarnya menurut standar masyarakat. Upah layak tidak sama dengan upah minimum yang merupakan penghasilan terendah yang dijamin undang-undang…

Read more