Beberapa faktor utama yang mempengaruhi permintaan dalam ekonomi mikro:

Permintaan suatu barang bertambah atau berkurang karena beberapa faktor.

Berbagai faktor yang mempengaruhi permintaan dibahas di bawah ini:

1. Harga Komoditi yang Diberikan:

Ini adalah faktor terpenting yang mempengaruhi permintaan untuk komoditas tertentu. Umumnya, ada hubungan terbalik antara harga dan kuantitas yang diminta. Artinya, ketika harga naik, kuantitas yang diminta turun karena penurunan tingkat kepuasan konsumen.

Gambar Curtsey: europeanbusinessreview.com/TEBR_NEW/wp-content/uploads/2013/03/iStock_000019236263Medium.jpg

Misalnya, jika harga komoditas tertentu (katakanlah, teh) meningkat, jumlah permintaannya akan turun karena kepuasan yang diperoleh dari teh akan turun karena kenaikan harganya.

Permintaan (D) merupakan fungsi dari harga (P) dan dapat dinyatakan sebagai: D = f (P). Hubungan terbalik antara harga dan permintaan, dikenal sebagai ‘Hukum Permintaan’, dibahas di Bagian 3.7.

Penentu berikut disebut sebagai ‘faktor lain’ atau faktor selain harga’.

2. Harga Barang Terkait:

Permintaan untuk komoditas tertentu juga dipengaruhi oleh perubahan harga barang terkait. Barang terkait terdiri dari dua jenis:

(i) Barang Pengganti:

Barang substitusi adalah barang yang dapat digunakan sebagai pengganti satu sama lain untuk memenuhi keinginan tertentu, seperti teh dan kopi. Peningkatan harga substitusi menyebabkan peningkatan permintaan komoditas tertentu dan sebaliknya. Misalnya, jika harga barang substitusi (misalkan kopi) naik, maka permintaan komoditas tertentu (misalkan teh) akan naik karena teh akan menjadi relatif lebih murah dibandingkan dengan kopi. Jadi, permintaan suatu komoditas dipengaruhi secara langsung oleh perubahan harga barang substitusi.

(ii) Barang Pelengkap:

Barang komplementer adalah barang-barang yang digunakan bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan tertentu, seperti teh dan gula. Kenaikan harga barang komplementer menyebabkan penurunan permintaan komoditas tertentu dan sebaliknya. Misalnya, jika harga barang komplementer (misalnya gula) naik, maka permintaan untuk komoditas tertentu (misalnya teh) akan turun karena akan relatif lebih mahal untuk menggunakan kedua barang tersebut secara bersamaan. Jadi, permintaan suatu komoditas dipengaruhi secara terbalik oleh perubahan harga barang komplementer.

Contoh Barang Substitusi dan Pelengkap:

Barang Pengganti

  1. Teh dan Kopi 2. Coke dan Pepsi 3. Pulpen dan Pensil
  2. CD dan DVD 5. Pulpen Tinta dan Pulpen 6. Beras dan Gandum

Barang Pelengkap :

  1. Teh dan Gula 2. Pulpen dan Tinta 3. Mobil dan Bensin
  2. Roti dan Mentega 5. Pulpen dan Isi Ulang 6. Bata dan Semen

Untuk pembahasan rinci tentang barang pengganti dan barang pelengkap, lihat Bagian 3.11.

3. Pendapatan Konsumen:

Permintaan suatu barang juga dipengaruhi oleh pendapatan konsumen. Namun, pengaruh perubahan pendapatan terhadap permintaan bergantung pada sifat komoditas yang sedang dipertimbangkan.

i. Jika komoditas tertentu adalah barang normal, maka peningkatan pendapatan menyebabkan peningkatan permintaannya, sementara penurunan pendapatan mengurangi permintaan.

  1. Jika komoditas tertentu adalah barang inferior, maka peningkatan pendapatan akan mengurangi permintaan, sedangkan penurunan pendapatan menyebabkan peningkatan permintaan.

Contoh:

Misalkan, pendapatan konsumen meningkat. Akibatnya, konsumen mengurangi konsumsi susu kencang dan meningkatkan konsumsi susu full cream. Dalam hal ini, ‘Susu Kencang’ adalah barang inferior bagi konsumen dan ‘Susu Krim Penuh’ adalah barang normal. Untuk pembahasan rinci tentang barang normal dan barang inferior, lihat Bagian 3.12.

4. Selera dan Preferensi:

Selera dan preferensi konsumen secara langsung mempengaruhi permintaan suatu komoditas. Itu termasuk perubahan mode, bea cukai, kebiasaan, dll. Jika suatu komoditas sedang dalam mode atau disukai oleh konsumen, maka permintaan akan komoditas tersebut meningkat. Di sisi lain, permintaan akan suatu komoditas turun, jika konsumen tidak memiliki selera terhadap komoditas tersebut.

5. Ekspektasi Perubahan Harga di Masa Mendatang:

Jika harga komoditas tertentu diperkirakan akan meningkat dalam waktu dekat, maka orang akan membeli lebih banyak komoditas tersebut daripada yang biasanya mereka beli. Ada hubungan langsung antara ekspektasi perubahan harga di masa depan dan perubahan permintaan pada periode saat ini. Misalnya, jika harga bensin diperkirakan akan naik di masa mendatang, maka permintaannya saat ini akan meningkat.

Basis Moneter

Basis Moneter

Apa itu Basis Moneter? Basis moneter mengacu pada ukuran jumlah uang beredar dalam perekonomian yang terdiri dari Federal Reserve System (Bank Sentral) yang mengeluarkan mata uang yang beredar di luar Departemen Keuangan dan…

Read more