“Transportasi adalah ukuran hubungan antar daerah dan, oleh karena itu, merupakan aspek penting dari geografi†(Ullman, 1954: 311). Hubungan ekonomi antar kawasan tercermin dari karakter sarana transportasi dan arus lalu lintas.

Wagner (1960: 129) telah menyatakan, “rute-rute yang dilalui manusia, material, dan pesan-pesan mengikat masyarakat bersama-sama.

Mereka membuat tas wanita yang digantung di tempat kerja dan istirahat; mereka adalah jalur-jalur yang mengalirkan banyak aliran barang-barang mentah dan setengah jadi dalam proses produksi; mereka membentuk hubungan antara setiap kelompok manusia lokal dan pemikiran serta kehadiran rekan-rekannya”.

Dalam rekonstruksi suatu wilayah atau bangsa, sistem transportasi selalu memainkan peran penting. Tumbuh dan berkembangnya transportasi merupakan sarana yang memberikan kontribusi ­bagi kemajuan pertanian, industri, perdagangan, pemerintahan, pertahanan, pendidikan, kesehatan atau kegiatan masyarakat lainnya. Padahal, pola transportasi merupakan cerminan pembangunan daerah dan/atau nasional.

Banyak faktor yang terlibat dalam pengembangan sistem transportasi. Sistem transportasi suatu negara atau wilayah saat ini tidak dapat dijelaskan oleh satu faktor saja, tetapi merupakan hasil dari beberapa faktor yang saling terkait.

White dan Senior (1983), dalam bukunya yang berjudul, Transport Geography, mempertimbangkan lima faktor dasar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sistem transportasi dan cara terjadinya perubahan.

Ini adalah:

(i) Faktor Historis:

Ini melibatkan lokasi dan pola sistem, perkembangan teknologi, pengembangan kelembagaan dan permukiman, serta pola penggunaan lahan.

(ii) Faktor Teknologi:

Karakteristik teknologi dari masing-masing moda transportasi utama dipertimbangkan bersama dengan pembahasan dampak kemajuan teknologi.

(iii) Faktor Fisik:

Ini termasuk kontrol fisiografi pada pemilihan rute, dan pengaruh geologis dan iklim.

(iv) Faktor Ekonomi:

Struktur dan sifat biaya transportasi diperiksa, bersama dengan kualitas layanan dan metode penetapan harga dan pembebanan.

(v) Faktor Politik dan Sosial:

Ini termasuk motif politik untuk fasilitas transportasi; keterlibatan pemerintah dalam permodalan, kompetisi monopoli, keselamatan, kondisi kerja dan koordinasi antar moda, transportasi sebagai pemberi kerja dan konsekuensi sosial dari perkembangan transportasi.

Kajian geografi transportasi sekarang sudah menjadi teknis, yang membahas tentang analisis jaringan, aliran komoditas, biaya transportasi, analisis sistem, perencanaan, dll. Teknis dan aspek khusus ­transportasi, tetapi hanya membahas pola umum transportasi dunia.

Sistem transportasi, yang dioperasikan pada skala global, merupakan perluasan dari kebutuhan akan hubungan antara masing-masing negara dan blok perdagangan, serta memiliki jaringan yang kompleks. Untuk tujuan analisis saat ini, yaitu pola transportasi dunia,

Sistem transportasi dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori besar berikut:

  1. Transportasi darat
  2. Transportasi air
  3. Transportasi udara
Penilaian Investasi

Penilaian Investasi

Apa itu Penilaian Investasi? Penilaian investasi mengacu pada teknik yang digunakan oleh perusahaan dan investor terutama untuk menentukan apakah suatu investasi menghasilkan laba atau tidak. Contohnya termasuk menilai profitabilitas dan keterjangkauan investasi dalam…

Read more