Bisnis membutuhkan konsumen sebanyak konsumen membutuhkan bisnis. Oleh karena itu, pelaku bisnis juga harus bergandengan tangan dalam melindungi kepentingan konsumen. Kepentingannya disorot oleh fakta-fakta berikut:

(1) Kepentingan Bisnis Jangka Panjang:

Setiap bisnis ingin menikmati umur panjang. Ini hanya mungkin ketika perusahaan bisnis memberikan kepuasan mutlak kepada konsumen. Sebuah perusahaan yang berhasil memuaskan konsumen, konsumen sendiri beralih ke perusahaan semacam itu untuk membeli produk mereka berkali-kali dan mereka juga memberi tahu orang lain tentang kepuasan mereka.

Sumber Gambar : sarifeen.com/wp-content/uploads/2012/03/shopping_recession.jpg

Dengan cara ini, jumlah pelanggan perusahaan itu naik dan perusahaan itu terus hidup untuk waktu yang lama. Memperhatikan kepuasan konsumen tidak lain adalah perlindungan konsumen.

(2) Bisnis Menggunakan Sumber Daya Masyarakat:

Setiap bisnis menggunakan berbagai sumber daya, misalnya bahan, mesin, manusia, modal, dll. Semua sumber daya ini disediakan oleh masyarakat. Dari sudut pandang ini, menjadi tanggung jawab bisnis untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik kepada masyarakat. Dengan demikian dan melalui perantaraan usaha perlindungan konsumen mendapat kesempatan untuk melaksanakan tanggung jawabnya terhadap masyarakat.

(3) Tanggung Jawab Sosial:

Ini adalah tanggung jawab sosial bisnis untuk melindungi kepentingan pemiliknya dan semua konstituen terkait lainnya seperti karyawan, konsumen, pemasok, pesaing, pemerintah, dll. Konsumen menjadi yang paling penting dari semua konstituen terkait.

Oleh karena itu, perhatian lebih harus diberikan pada perlindungan kepentingan mereka. Melakukan ini tidak lain adalah perlindungan konsumen. Oleh karena itu, bisnis melalui media perlindungan konsumen dapat melaksanakan tanggung jawab sosialnya secara luas.

(4) Pembenaran Moral:

Merupakan tanggung jawab moral bisnis untuk menjaga kepentingan konsumen. Bisnis harus menjauhi kejahatan pemalsuan, kualitas rendah, iklan yang menyesatkan, penimbunan barang, pencatutan, pemasaran gelap, kurang menimbang dan mengukur. Dengan demikian mereka dapat melaksanakan tanggung jawab moral mereka dan dapat dikatakan bahwa bisnis membantu penyebab perlindungan konsumen.

(5) Intervensi Pemerintah:

Dengan mengabaikan kepentingan konsumen, bisnis hampir mengundang campur tangan pemerintah. Intervensi pemerintah dalam membela kepentingan konsumen tentu merupakan kemunduran bagi perusahaan mana pun.

Inilah sebabnya mengapa setiap perusahaan ingin menghindari situasi seperti itu. Situasi seperti itu dapat dihindari hanya jika kepentingan konsumen diperhatikan. Melakukannya berarti menjaga perlindungan konsumen. Sehingga dengan menjadi mitra dalam melindungi kepentingan konsumen intervensi pemerintah dapat dihindari dan reputasi perusahaan juga dapat terjaga.

Credit Default Swap

Credit Default Swap

Definisi Credit Default Swap (CDS). Credit Default Swap (CDS) adalah perjanjian keuangan antara penjual dan pembeli CDS. Penjual CDS setuju untuk memberi kompensasi kepada pembeli jika pembayaran gagal bayar. Sebagai imbalannya, pembeli CDS…

Read more