Mari kita belajar tentang Inventaris. Setelah membaca artikel ini Anda akan belajar tentang: 1. Pengertian Inventaris 2. Metode Pencatatan Inventaris.

Arti Persediaan:

Istilah ‘Persediaan’ digunakan untuk menunjukkan kumpulan istilah properti berwujud.

Mereka adalah:

(i) Dimiliki untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa (yaitu, persediaan dalam perdagangan atau barang jadi yang dapat dijual), atau

(ii) Dalam proses produksi untuk penjualan tersebut (yaitu, barang dalam proses yang dapat dikonversi), atau

(iii) Untuk saat ini dikonsumsi dalam produksi barang atau jasa yang tersedia untuk dijual (yaitu, bahan habis pakai dan persediaan).

Oleh karena itu, inventaris berarti dan mencakup:

  1. Bahan Baku;
  2. Pekerjaan dalam Proses;
  3. Barang Jadi, dan
  4. Toko bahan habis pakai dan suku cadang.

Namun, sifat persediaan tergantung pada jenis operasi yang dilakukan. Misalnya, dalam kasus perusahaan dagang, inventaris hanya akan terdiri dari persediaan dalam perdagangan atau barang jadi sedangkan, dalam kasus perusahaan manufaktur, barang yang sama akan terdiri dari empat item di atas.

Metode Pencatatan Inventaris:

Saat menyiapkan akun akhir perusahaan, inventaris harus dinilai dengan benar, jika tidak, hasil keuangan perusahaan akan menyesatkan kita.

Namun, persediaan dapat dicatat dalam pembukuan akun (setelah penilaian yang tepat sebelum menyiapkan akun akhir) dengan metode berikut:

Metode I:

Jika diinginkan untuk menyesuaikan jumlah pembelian yang dilakukan selama tahun ini, yaitu untuk mengurangi jumlah pembelian, entri berikut dapat dimasukkan ke dalam pembukuan:

(i) Stok Penutup A/c … … … …Dr.

Untuk Membeli A/c.

Metode II:

Jika dibahas untuk menutup jumlah pembelian dengan mentransfer ke Rekening Perdagangan/ Rekening Manufaktur, entri berikut dapat dilewati:

(i) Stok Penutup A/c … … … …Dr.

Untuk Berdagang A/c

Harus diingat di sini bahwa entri di atas didasarkan pada konsep berikut:

Harga Pokok Penjualan = Stok Pembukaan + Pembelian – Stok Penutupan

Dalam hal manufaktur, produksi

Terkadang, kita dapat menggunakan persamaan di atas dengan cara berikut,

Harga Pokok Penjualan = Penjualan – Laba Kotor.

Pemutus Sirkuit di Pasar Saham

Pemutus Sirkuit di Pasar Saham

Apa itu Pemutus Sirkuit di Pasar Saham? Pemutus sirkuit di pasar saham (juga disebut pembatasan pasar) tidak lain adalah pemutusan (yaitu, pelambatan sementara) di sirkuit (yaitu, perdagangan di pasar), yang digunakan untuk mencegah…

Read more