Baca artikel ini untuk mempelajari penyebab dan disposisi analisis varians.

Untuk menjadikan analisis sebagai instrumen pengendalian, manajemen harus menyelidiki penyebab varians dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan. Metode lain adalah meneruskan varians ke tahun keuangan berikutnya dengan mengkreditkan yang sama ke akun cadangan untuk dihapus pada tahun atau tahun berikutnya. Varians yang menguntungkan dan merugikan dapat membatalkan satu sama lain dalam waktu yang wajar dan dengan demikian dibuang.

1. Varian Harga Bahan:

(a) Penyebab:

Perubahan harga pasar, biaya pengiriman; pembelian bahan yang tidak standar, pembelian darurat, instruksi pengiriman yang salah, kehilangan diskon, dll.

(b) Disposisi:

Jika semua atau sebagian dari varians harga merupakan hasil dari inefisiensi atau penghematan yang dihasilkan dari pembelian yang efisien, jumlahnya dapat disesuaikan ke akun P&L. Jika karena standar yang salah atau perubahan harga pasar, jumlahnya dapat disesuaikan dengan persediaan dan harga pokok penjualan.

2. Variasi Penggunaan Bahan:

(a) Penyebab:

Kualitas bahan yang buruk; perubahan campuran bahan, produk atau metode produksi; penanganan yang ceroboh; limbah atau skrap yang berlebihan; pengaturan standar yang salah.

(b) Disposisi:

Jumlah selisih penggunaan yang mengakibatkan ketidakefisienan dalam penanganan dan pengolahan bahan dipindahkan ke akun laba rugi. Jumlah varian penggunaan karena standar yang salah dialokasikan ke barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok penjualan.

3. Varian Tingkat Upah Langsung:

(a) Penyebab:

Kenaikan umum karena penghargaan atau kesepakatan, nilai tidak standar, lembur yang tidak normal, atau pembayaran di atas atau di bawah tarif standar selama operasi musiman atau darurat.

(b) Disposisi:

Jumlah varians yang timbul dari inefisiensi dapat dikontrol jika dipindahkan ke akun laba rugi. Jumlah varians yang dihasilkan dari penggunaan standar yang sudah kadaluwarsa atau dari kondisi di luar kendali manajemen disesuaikan dengan barang dalam proses, barang jadi dan harga pokok penjualan, berdasarkan upah atau waktu.

4. Varians Efisiensi Tenaga Kerja Langsung:

(a) Penyebab:

Kondisi kerja yang buruk, waktu menganggur yang tidak normal misalnya, listrik padam, kerusakan, teknik berjalan lambat, kualitas pengawasan, kualitas bahan yang tidak standar, atau tidak adanya kerjasama karyawan di departemen pelayanan.

(b) Disposisi:

Jumlah varian yang dikaitkan dengan berbagai bentuk inefisiensi yang dapat dikendalikan dipindahkan ke akun laba rugi. Jumlah varians yang dihasilkan dari standar yang disiapkan secara tidak tepat dan dari kondisi di luar kendali manajemen dapat disesuaikan dengan barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok penjualan.

5. Varian Pengeluaran Overhead:

(a) Penyebab:

Di bawah atau di atas pemanfaatan layanan; kondisi musiman; inefisiensi dalam penggunaan layanan (misalnya listrik sebagai pengganti gas).

(b) Disposisi:

Jumlah varian karena kondisi musiman harus diperlakukan sebagai pos yang ditangguhkan. Jumlah yang timbul dari inefisiensi yang dapat dikendalikan dipindahkan ke akun laba rugi.

Jumlah yang dihasilkan dari standar yang salah disiapkan dan dari kondisi di luar kendali disesuaikan dengan barang dalam proses, barang jadi dan harga pokok penjualan.

6. Biaya Overhead Varians Kapasitas:

(a) Penyebab:

Variasi kalender, waktu menganggur yang tidak normal seperti pemogokan, gangguan absensi, kekurangan tenaga kerja, dll.

(b) Disposisi:

Jumlah variasi musiman secara wajar merupakan item yang ditangguhkan. Jumlah yang timbul dari operasi yang tidak efisien yang dapat dikendalikan oleh manajemen dipindahkan ke akun laba rugi. Jumlah varians yang timbul dari waktu menganggur yang tidak normal dan di luar kendali manajemen ditransfer ke akun laba rugi.

Wirausaha Sosial

Wirausaha Sosial

Pengertian Wirausaha Sosial Wirausahawan sosial menandakan seseorang yang menjalankan organisasi atau perusahaan untuk mengatasi masalah sosial dan membawa perubahan sosial melalui solusi inovatif. Masalah yang berhubungan dengan masyarakat yang mendesak dapat mencakup penyediaan…

Read more