Alasan utama semakin populernya pembiayaan leasing di India termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut saja:

Sejak First Leasing Company of India Limited (FLC) pada tahun 1973, pembiayaan sewa telah meningkat dengan tingkat bunga majemuk sebesar 24% selama periode tersebut (Sharmita;2009).

(i) Entri Mudah:

Masuk ke bisnis leasing mudah bebas dari hambatan apa pun. Siapa pun dapat membuat entitas leasing, dan bahkan perusahaan yang sudah ada yang tidak bergerak dalam bisnis leasing dapat menulis leasing murni untuk perlindungan pajak.

(ii) Peningkatan Pengeluaran Modal oleh Perusahaan:

Era pasca-liberalisasi melihat serentetan usaha baru dan investasi segar oleh usaha yang sudah ada. Meskipun terutama didanai oleh pasar modal, usaha ini pada awalnya mengandalkan terutama pada sewa guna usaha sebagai sumber pendanaan tambahan atau cadangan.

(iii) Pasar Mobil yang Terus Berkembang:

Ada fakta dan angka yang tersedia untuk percaya bahwa pertumbuhan volume penyewaan mobil telah menjadi yang tertinggi selama beberapa tahun ini. Alasannya tidak sulit dicari. Lonjakan penjualan mobil dengan masuknya beberapa model baru sebagian besar didanai oleh rencana leasing.

(iv) Motivasi Pajak:

India terus memiliki perbedaan yang tidak jelas antara sewa yang akan memenuhi syarat untuk tujuan pajak, dan yang tidak. Dalam retrospeksi, hal ini disadari sebagai kesalahan legislatif yang tidak menguntungkan, tetapi tidak adanya aturan yang jelas untuk membedakan antara sewa yang sebenarnya dan transaksi pembiayaan, dan tidak ada batasan yang ditempatkan pada pengurangan keringanan pajak sewa terhadap pendapatan non-sewa, mendorong sewa yang dimotivasi oleh pajak. transaksi.

(v) Pasar Modal Optimis:

Data akan membangun hubungan yang jelas antara pasar saham bullish dan pertumbuhan jumlah entitas leasing dan volume leasing. Tahun 1994-1995 menyaksikan puncak aktivitas pasar primer di mana sebuah perusahaan, bahkan jika pendatang baru dalam bisnis, dapat menghargai dirinya sendiri dengan premi yang tidak dapat dijelaskan dan keluar dengan bangga.

(vi) Akses Mudah ke Simpanan Publik:

Sebagian besar perusahaan leasing di India mengandalkan, beberapa sangat, pada dana publik ritel dalam bentuk deposito. Sebagian besar simpanan ini dinaikkan untuk jangka waktu 1 tahun, dan dengan janji tingkat bunga yang tinggi, kadang-kadang bahkan lebih dari tingkat yang diatur.

(vii) Lingkungan Bisnis yang Kondusif:

Di latar belakang semua ini adalah euforia umum yang diciptakan oleh liberalisasi dan kebijakan ekonomi Dr. Manmohan Singh membuat lingkungan bisnis cukup kondusif untuk bisnis leasing di India. Sebagai contoh, pencabutan tunjangan investasi pada tanggal 1 April 1990 telah membuatnya lebih rasional dan ekonomis untuk menyewa pabrik dan peralatan daripada membelinya.

Model Data di Excel

Model Data di Excel

Apa Model Data di Excel? Model data di Excel adalah tipe tabel data di mana dua atau lebih dua tabel saling berhubungan satu sama lain melalui seri data umum atau lebih. Dalam model…

Read more