Beberapa elemen penting dari kebijakan promosi adalah: 1. Pernyataan Kebijakan 2. Menilai Kinerja 3. Rute Promosi 4. Pelatihan Karyawan 5. Memelihara Catatan Layanan dan 6. Komunikasi.

1. Pernyataan Kebijakan:

Harus ada pernyataan kebijakan dari manajemen mengenai kebijakan promosi. Ini harus dengan jelas menyatakan bahwa promosi akan berasal dari dalam organisasi. Apakah akan ada preferensi jika orang yang kompeten tersedia di dalam organisasi? Pernyataan kebijakan akan menghentikan semua jenis spekulasi yang mungkin mengganggu pikiran karyawan.

2. Menilai Kinerja:

Dasar yang harus diikuti untuk promosi harus ditunjukkan. Bagaimana menilai kinerja karyawan sambil mempertimbangkan mereka untuk promosi? Penilaian kinerja mungkin merupakan salah satu kriteria, laporan rahasia mungkin merupakan kriteria lainnya. Karyawan harus mengetahui terlebih dahulu kriteria yang harus diikuti untuk menilai kinerja mereka.

3. Rute Promosi:

Rute promosi yang harus diikuti untuk jabatan yang berbeda harus disebutkan dengan jelas. Setiap pos memiliki rute yang berbeda. Misalnya, petugas akun dapat dipromosikan sebagai akuntan atau petugas akun dan sebagainya. Demikian pula ada rute untuk posting lainnya. Semua karyawan dalam organisasi harus diberi informasi lengkap tentang rute promosi.

4. Pelatihan Karyawan:

Setiap promosi dari dalam organisasi harus memiliki bekal untuk pelatihan dan orientasi. Ini akan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan dan membuat mereka cocok untuk mengambil tugas yang lebih tinggi.

5. Memelihara Catatan Layanan:

Kebijakan promosi dapat berhasil dicapai hanya jika catatan kinerja karyawan dipelihara dengan baik. Sangat sulit untuk memutuskan apakah seorang karyawan layak untuk dipromosikan atau tidak jika catatan jasanya tidak dipelihara dengan baik.

Catatan kinerja karyawan saat ini, kemampuan beradaptasinya terhadap situasi pekerjaan baru, tingkat kecerdasan, kemampuan untuk belajar, dll. harus diketahui oleh manajemen dari catatannya sehingga keputusan yang adil dapat dibuat pada saat mempertimbangkannya untuk dipromosikan.

6. Komunikasi:

Kebijakan promosi harus dikomunikasikan kepada karyawan. Ini akan menghindari kecurigaan, kebingungan dan gagasan yang salah di benak karyawan. Jika mereka mengetahui kriteria yang harus diikuti untuk promosi, mereka dapat menilai diri mereka sendiri berdasarkan tolok ukur tersebut. Kebijakan promosi untuk posisi puncak bisa tepat sedangkan untuk posisi bawah harus ditetapkan sedetail mungkin dan juga harus jelas bagi semua orang.

Tes Satu Sisi

Tes Satu Sisi

Definisi Uji Satu Sisi Uji satu sisi adalah metode pengujian hipotesis statistik. Untuk menolak hipotesis nol rata-rata sampel harus lebih besar atau lebih kecil dari rata-rata populasi. Tes ini juga disebut sebagai tes…

Read more