Kebijakan Nasional Petani 2007, berdasarkan rekomendasi Komisi Nasional Petani, telah menyediakan pendekatan holistik untuk pengembangan sektor pertanian. Cakupan area yang luas meliputi:

(i) Fokus akan diarahkan pada kesejahteraan ekonomi para petani di samping produksi dan produktivitas.

Sumber Gambar : yaquivalley.stanford.edu/Sensor_Farmers1.JPG

(ii) Reformasi Aset: Untuk memastikan bahwa rumah tangga petani di pedesaan memiliki atau memiliki akses ke aset produktif atau keterampilan yang dapat dipasarkan.

(iii) Efisiensi Penggunaan Air: Konsep memaksimalkan hasil dan pendapatan per unit atau air irigasi di semua program produksi tanaman akan diprioritaskan dengan penekanan pada kesadaran dan efisiensi penggunaan air.

(iv) Teknologi baru seperti bioteknologi, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), teknologi energi terbarukan, aplikasi luar angkasa dan teknologi nano akan didorong untuk meningkatkan produktivitas per unit lahan dan air secara berkelanjutan.

(v) Sistem Keamanan Hayati Pertanian Nasional akan dibentuk untuk menyelenggarakan program keamanan hayati pertanian yang terkoordinasi.

(vi) Benih dan Kesehatan Tanah: Benih berkualitas, bahan tanam bebas penyakit dan peningkatan kesehatan tanah memegang kunci untuk meningkatkan produktivitas pertanian kecil. Setiap petani harus diberikan buku tabungan kesehatan tanah yang berisi informasi terintegrasi tentang tanah pertanian dengan nasihat yang sesuai.

(vii) Layanan Pendukung untuk Perempuan: Layanan dukungan yang sesuai seperti tempat penitipan anak, pusat penitipan anak dan gizi yang memadai yang dibutuhkan oleh perempuan yang bekerja di ladang akan didanai.

(viii) Kredit dan Asuransi-. Layanan keuangan akan digembleng agar tepat waktu, memadai, dan mudah dijangkau oleh para petani dengan tingkat bunga yang wajar.

(ix) Gyan Chaupal di tingkat desa dengan bantuan TIK dan sekolah pertanian di bidang petani berprestasi untuk mempromosikan pembelajaran petani ke petani akan dibentuk melalui Pemerintah Negara Bagian untuk memperkuat layanan penyuluhan.

(x) Langkah-langkah yang diperlukan akan diambil untuk menerapkan skema jaminan sosial yang tepat bagi petani.

(xi) Mekanisme Harga Dukungan Minimum (MSP) untuk diterapkan secara efektif di seluruh negeri untuk memastikan harga yang menguntungkan untuk produk pertanian.

(xii) Keranjang ketahanan pangan harus diperluas untuk memasukkan jawawut bergizi seperti bajra, jowar, ragi, dll. yang sebagian besar tumbuh di daerah pertanian lahan kering.

Panduan Lengkap Ujian CS Sekretaris Perusahaan

Panduan Lengkap Ujian CS Sekretaris Perusahaan

Panduan Lengkap Ujian CS Sekretaris Perusahaan. Ada suatu periode dalam sejarah ketika menghitung angka adalah karier bagi para kutu buku. Ada banyak sertifikasi untuk memanfaatkan hasrat calon ini. Tetapi tidak mudah untuk memutuskan…

Read more