Kebutuhan akan perdagangan luar negeri muncul dari alasan-alasan berikut:

1) Produksi Skala Besar:

Ekonomi skala besar hanya dapat diterapkan ketika barang diproduksi dalam skala besar. Produksi skala besar memungkinkan produsen untuk meminimalkan biaya dan memaksimalkan keuntungan.

Sumber Gambar : upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a3/Maccari-Cicero.jpg

Misalnya, satu unit industri yang memproduksi mesin lokomotif mungkin cukup untuk memenuhi kebutuhan Perkeretaapian India di India; namun, ia dapat berspesialisasi dalam produksi lokomotif dan mengekspornya ke negara-negara tetangga.

2) Tingkat Kemandirian:

Tidak ada negara di dunia yang mandiri. Semua negara harus memasuki Perdagangan Internasional untuk mengatur barang-barang yang tidak dapat mereka produksi sama sekali atau diproduksi dengan biaya yang sangat tinggi. Misalnya, Soviet Rusia hanya mengimpor 2 sampai 3 persen dari total barang yang dikonsumsi rakyat Rusia. Amerika Serikat mengimpor 4 hingga 5 persen barang dari total kebutuhannya. Di negara terbelakang tingkat impor adalah 50 sampai 60 persen.

3) Faktor Geografis:

Negara berbeda dalam faktor pendukung. Keanekaragaman kondisi geografis membuat suatu negara lebih efisien dalam produksi komoditas tertentu dan negara lain dalam beberapa komoditas lainnya. Misalnya, karena kondisi alam yang menguntungkan, India dan Sri Lanka secara bersama-sama memproduksi sekitar 87 persen produksi teh dunia. Mika di India, mangan di Rusia Soviet, minyak di negara-negara Arab, dll., adalah beberapa contoh faktor geografis yang mendorong Perdagangan Internasional.

4) Distribusi Pekerjaan:

Ukuran populasi dan distribusi pekerjaannya berbeda dari satu negara ke negara lain. India memiliki spesialisasi dalam produksi biji-bijian makanan dan produk pertanian lainnya karena ciri khas penduduknya. Demikian pula, Inggris berspesialisasi dalam pembuatan barang karena melimpahnya sumber daya modal dan kelangkaan lahan. Oleh karena itu, negara mempekerjakan penduduknya dalam pekerjaan yang berbeda berdasarkan spesialisasi.

5) Sarana Pengangkutan:

Bahan baku yang digunakan dalam produksi umumnya diklasifikasikan menjadi dua kategori:

  1. i) Bahan-bahan seperti tanah, pasir, dll., dan
  2. ii) Dilokalkan seperti batu bara, bijih besi, minyak mineral, dll. Bahan yang dilokalkan dibagi lagi menjadi:
  3. a) Bahan penurun berat badan seperti tebu, dan
  4. b) Bahan yang tidak kehilangan berat seperti baja, kain, dll. Industri yang menggunakan bahan baku yang kehilangan berat dan melibatkan biaya transportasi yang tinggi akan ditempatkan di tempat-tempat di mana bahan baku tersebut dilokalkan. Di tingkat Internasional, faktor-faktor produksi tidak bergerak secara bebas, karena melibatkan biaya transportasi yang tinggi.

6) Mengkompensasi Produksi:

Selalu ada kebutuhan untuk perdagangan internasional karena negara memiliki kemampuan yang berbeda dan mereka berspesialisasi dalam memproduksi barang yang berbeda. Untuk mengkompensasi apa yang tidak mereka hasilkan, mereka harus terlibat dalam perdagangan dengan negara lain. Misalnya, tidak semua negara memiliki sumber daya minyak, negara-negara lainnya mengimpor minyak dari produsen minyak. Sebaliknya, sebagian besar produsen minyak mengimpor barang jadi karena produksinya tidak mencukupi.

Teori Antrian

Teori Antrian

Apa itu Teori Antrian? Teori antrian mengacu pada studi yang terdiri dari fitur, fungsi, dan ketidaksempurnaan antrian. Studi matematis ini sangat relevan dalam riset operasi karena penerapannya yang tepat membantu menghilangkan hambatan operasional…

Read more