Sebelum kita membenarkan alasan untuk WPM, mari kita pahami terlebih dahulu apa arti partisipasi secara umum. Dengan kata sederhana, partisipasi berarti interaksi yang berarti antara manusia dengan orang-orang yang diakuinya untuk meningkatkan rasa kendali atas lingkungan terdekatnya. Sebenarnya ini telah menjadi fenomena sepanjang sejarah umat manusia.

Pada akhirnya, partisipasi memungkinkan seseorang untuk tampil lebih baik. Partisipasi rakyat dalam pemerintahan yang biasa disebut dengan ‘demokrasi’ justru merupakan upaya menuju tujuan itu saja, yaitu kinerja pemerintah yang lebih baik. Demokrasi berarti pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Partisipasi buruh dalam manajemen yang mengkristalkan ‘demokrasi industri’ berarti pengelolaan ­suatu unit industri oleh rakyat untuk rakyat. Perundingan bersama, pemberdayaan dan partisipasi pekerja dalam manajemen, juga disebut ‘manajemen partisipatif’ adalah manifestasi dari demokrasi industri.

Tegasnya, apa tujuan demokrasi dalam pemerintahan dilayani oleh WPM dalam industri ­. Pemikiran bahwa untuk yang terbaik dalam diri manusia untuk keluar, dia perlu mengetahui mengapa dia melakukan hal-hal Noda dan bukan yang lain adalah alasan yang tepat untuk WPM.

Hal ini dapat dijiwai dengan banyaknya pembenaran. WPM memberikan pekerja rasa memiliki terhadap organisasi dan juga rasa komitmen terhadap berbagai keputusan yang diambil. Ini berkontribusi pada hasil yang lebih baik dalam suatu organisasi. Hal yang sama telah menjadi hal yang paling diinginkan saat ini dalam organisasi industri.

Hasil berbagai percobaan yang diprakarsai oleh beberapa negara seperti Inggris Swedia, Jerman USA Yugoslavia, dan lain-lain menegaskan peran WPM dalam meningkatkan kinerja organisasi. Inggris dan negara-negara Skandinavia, di mana negosiasi daripada legislasi telah menjadi metode tradisional untuk memecahkan masalah industri, juga mendukung pentingnya WPM.

Sebaliknya, dengan tidak adanya WPM, para pekerja menganggap diri mereka hanya karyawan, tidak memiliki komitmen terhadap tujuan organisasi. Hal ini, pada gilirannya, pada akhirnya menghambat fungsi efektif dan pertumbuhan organisasi. Oleh karena itu perlunya partisipasi pekerja dalam manajemen.

Depresiasi Real Estat

Depresiasi Real Estat

Apa itu Depresiasi Real Estat? Depresiasi real estat membuat pengurangan bertahap dalam nilai aset real estat sampai menjadi usang. Ini memungkinkan investor untuk mencari pengurangan pajak. Tidak ada arus kas aktual yang terlibat…

Read more